Kamis, 11 Oktober 2012

KOKAIN

Kokaina adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokaina merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan koka Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan. Daunnya biasa dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini kokaina masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokaina diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfina dan heroina karena efek adiktif.

 Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.Nama lain untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).

Kokain sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya, sedangkan di Amerika Selatan, daun dari tanaman ini digunakan sebagai simultan. Apakah ada efek negatif yang ditimbulkan apabila kita menggunakan kokain?

9 komentar:

  1. Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri, dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif (Hani, 2008).

    Gejala
    Kokain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal, bahkan pada atlit muda yang sehat (Bekti, 2010).
    Efek lainnya adalah:

    sembelit
    gangguan pencernaan
    kegugupan yang berlebihan
    perasaan bahwa sesuatu bergerak di bawah kulit (cocaine bugs), yang kemungkinan merupakan pertanda adanya kerusakan saraf
    kejang
    halusinasi
    delusi paranoia
    perilaku kasar (Bekti, 2010).

    Pecandu bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Efek kokain hanya berlangsung selama 30 menit, karena itu pecandu mengulang-ulang pemakaiannya. Untuk mengurangi kegugupan akibat kokain, banyak pecandu yang juga menggunakan heroin atau obat depresan lainnya (misalnya alkohol) (Bekti, 2010).

    BalasHapus
  2. dampak negatif pada kokain :
    kokain meningkatkan tekanan darah dan detak jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal, bahkan atlit muda yang sehat.
    efek lainnya adalah :
    - sembelit
    -gangguan pencernaan
    - kegugupan yang berlebihan
    - perasaan bahwa sesuatu bergerak di bawah kulit (cocaine-bugs), yang kemungkinan merupakan pertanda adanya kerusakan saraf
    - kejang
    - halusinasi
    - delusi paranoia
    - perilaku kasar

    BalasHapus
  3. efek negatifnya:gelisah, nafsu makan berkurang, paranoid, lever terganggu, merusak otot jantung, kerusakan syaraf, impotent, berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, kerusakan ginjal, kerusakan, kematian.

    Jika pemakaian dihentikan maka akan dialami depresi sehingga kerap kali muncul keinginan untuk bunuh diri.

    BalasHapus
  4. 1. Menganggu Sistem Motorik dan Sistem Kardiovaskuler
    Kokain dapat dijelaskan sebagai suatu golongan stimulansia susunan saraf pusat, tetapi kokain juga bekerja pada saraf tepi dan sistem kardiovaskuler. Pengaruh kokain terhadap sitsem motorik dan sistem kordiovaskuler bersifat bifasik. Pada pemberian kokain dosis rendah penampilan motorik meningkat tetapi pada dosis tinggi menimbulkan kejang dan tremor.
    2. Merusak Perkembangan Otak Janin
    Beberapa diantaranya adalah wanita yang hamil selama ketagihan kokain lebih mudah mengalami keguguran.
    3. Menyusutnya Volume Otak
    Suatu sumber menyatakan adanya analisis atas 27 otak para pengguna zat adiktif kokain telah membuat tim ahli pimpinan Dr. Hans C. Breiter dari Massachusetts General Hospital Boston (AS) berkesimpulan bahwa volume otak pengguna zat adiktif kokain menjadi sangat kecil dan itu berpengaruh pada aktifitas pemakainya. Hasil penelitian Volume otak ke-27 pengguna zat adiktif kokain itu dibandingkan dengan volume otak 27 orang yang sehat dan tidak pernah menyentuh kokain, hasilnya volume otak dan struktur yang disebut dengan amygdala pada 27 pengguna zat adiktif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran yang normal.
    4. Elasi dan Euforia
    Elasi dan Euforia merupakan salah satu dampak akibat pemakaian kokain. Kedua kata ini memiliki inti yang sama yaitu kesenangan atau kegembiraan yang berlebih.

    BalasHapus
  5. Daun kokain biasa dikunyah oleh penduduk setempat (Amerika selatan)untuk mendapat "efek simultan". Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut. Saat ini kokaina masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata,hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokaina diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfina dan heroina karena efek adiktif.
    efek dan dampak menggunakan kokain secara umum adalah:
    menyebabkan rasa euforia,peningkatan data kerja mental,dan fisik yang tinggi. Menyebabkan impoten dan keinginan atau rasa yang ingin menjurus kepada kekerasan, emosi yang sangat tinggi. Berat badan akan menurun, kejang-kejang, halusinasi dan kerusakan pada ginjal.

    BalasHapus
  6. Kokain adalah stimulan sistem saraf yang sangat kuat. Efeknya berlangsung selama 15 menit hingg 1 jam, tergantung pada dosis yang dikonsumsi. Kokain dapat meningkatkan perasaan waspada, rasa percaya diri, euforia, tenaga, dan gariah seksual. Tidak heran beberapa atlet rela mengorbankan kesehatan mereka dan mengkonsumsi kokain untuk mendapatkan efek samping yang memungkinkan mereka memenangkan pertandingan untuk mendapatkan kemenangan serta perhatian yang mereka inginkan
    Tidak jarang para pemakai kokain menjadi bersemangat secara berlebihan serta menjadi paranoid berlebihan. Hal ini terjadi bila dosis yang dikonumsi berlebihan. Penggunaan kokain dalam batas yang wajar yang telah ditentukan tidak akan merusak tubuh atau mengganggu hubungan sosial.
    Kokain dapat menyebabkan ketergantungan yang dapat mempengaruhi psikologi pemakainya dan dapat menyebabkan depresi. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kematian yang diakibatkan oleh peningkatan tekanan darah.
    Pecandu kokain mirip dengan yang ditemukan saat mengaktifkan setiap neuron yang dicapai dengan mengganggu faktor neurotropik yang diturunkan dari otak, merupakan protein dalam otak yang dikenal karena keterlibatannya dalam kelangsungan hidup neuron, belajar, dan memberikan memori, dan melakukan penyalahgunaan narkoba melalui reseptor TrkB di neuron D1 atau D2.

    BalasHapus
  7. Efek Samping Yang Ditimbulkan
    Kokain digunakan karena secara karakteristik menyebabkan elasi, euforia, peningkatan harga diri dan perasan perbaikan pada tugas mental dan fisik. Kokain dalam dosis rendah dapat disertai dengan perbaikan kinerja pada beberapa tugas kognitif.

    Gejala Intoksikasi Kokain
    Pada penggunaan Kokain dosis tinggi gejala intoksikasi dapat terjadi, seperti agitasi iritabilitas gangguan dalam pertimbangan perilaku seksual yang impulsif dan kemungkinan berbahaya agresi peningkatan aktivitas psikomotor Takikardia Hipertensi Midriasis .

    Gejala Putus Zat
    Setelah menghentikan pemakaian Kokain atau setelah intoksikasi akut terjadi depresi pasca intoksikasi (crash) yang ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan, iritabilitas, kelelahan, hipersomnolensi, kadang-kadang agitasi.

    Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam 18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari.

    Gejala putus Kokain juga dapat disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam (Valium).
    http://www.smallcrab.com/kesehatan/380-mengenal-jenis-jenis-narkotika

    BalasHapus
  8. terimakasih untuk jawabannya teman-teman.
    lalu, bagaimana hubungan kereaktifan senyawa ini dengan bioindikatornya sehingga tidak menyebabkan efek yang negatif ?

    BalasHapus
  9. kokain sama hal-nya dengan makanan, jika digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak melebihi kapasitas yang dibutuhkan maka akan bermanfaat, tapi jika penggunaannya melebihi batas maka akan menyebabkan dampak negatif.

    minsalnya digunakan dalam kondisi perang untuk menghilangkan rasa sakit akibat luka yang diderita, hal itu dibolehkan selagi digunakan hanya untuk itu. tapi jika dalam keadaan sehat-sehat saja menggunakan kokain itu, maka sudah jelas akan mengakibatkan dampak negatif, minsalnya kecanduan obat tersebut.

    BalasHapus