Sabtu, 24 November 2012

MID SEMESTER KIMIA BAHAN ALAM

Nama : CLARA SANDISTA ZULFIARNI
Nim    : A1C110034

1. Kemukakan gagasan anda bagaimana cara mengubah suatu senyawa bahan alam yang tidak punya potensi (tidak aktif) dapat dibuat menjadi senyawa unggul yang memilki potensi aktifitas biologis tinggi. Berikan dengan contoh !
    Jawaban :
              Cara mengubah suatu senyawa bahan alam yang tidak aktif menjadi senyawa unggul yang memilki potensi aktifitas biologis tinggi yaitu dengan mereaksikan senyawa tersebut dengan senyawa lain yang dapat menggantikan gugus dalam senyawa tersebut yang bersifat tidak aktif menjadi aktif.
              Dalam hal ini kita harus terlebih dahulu memperhatikan kereaktifan, sifat-sifat baik sifat kimia maupun sifat fisika dari senyawa bahan alam tersebut agar kita dapat mengubahnya dari senyawa bahan alam yang tidak aktif menjadi senyawa unggul yang memiliki potensi aktifitas biologis tinggi.
             Contohnya pada steroid diubah menjadi sterol dengan menghilangkan sebagian dari gugus pada struktur steroid dan ditambah dengan gugus hidroksil untuk menjadi sterol .

2. Jelaskan bagaimana idenya suatu senyawa bahan alam yang memilki potensi biologis tinggi dan prospektif untuk kemaslahatan makhluk hidup dapat disintesis di laboraturium !
    Jawaban :
              Suatu senyawa bahan alam yang memiliki potensi biologis tinggi dan prospektif untuk kemaslahatan makhluk hidup  dapat disintesis di laboraturium dengan mengadakan penellitian terlebih dahulu terhadap tumbuh-tumbuhan maupun mikroorganisme yang mengandung senyawa yang dapat dijadikan sebagai obat-obatan dan lain-lain.
              Setelah dilakukan penelitian terhadap tumbuhan atau mikroorganisme tersebut dan didapatkan suatu senyawa yang bermanfaat sebagai obat-obatan barulah dapat dilakukan sintesa yang bertujuan untuk menemukan dan membuat senyawa yang menyerupai senyawa yang ditemukan dari suatu bahan alam dan tentunya dengan harga yang lebih murah dan dapat dimanfaatkan serta diaplikasikan ke masyarakat.
              Dengan dilakukannya sentesis di laboraturium tidak akan terus merusak ekosistem alam yang ada. Dengan penelitian bisa didapatkan beberapa temuan obat baru seperti sintesa senyawa turunan salisil amida yang digunakan untuk obat antikanker. Sedangkan yang berasal dari bahan alam telah ditemukan sebelumnya obat untuk antikanker pada daun cakar ayam.

3. Jelaskan kaidah-kaidah pokok dalam memilih pelarut untuk isolasi dan purifikasi suatu senyawa bahan alam. Berikan contoh untuk 4 golongan senyawa bahan alam : Terpenoid, Alkaloid, Flavonoid dan Steroid !
    Jawaban :
              Dalam melakukan isolasi dan purifikasi kita harus memperhatikan pelarut yang akan dipakai. Pelarut yang baik adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Memilki daya melarutkan yang tinggi terhadap senyawa bahan alam yang akan di ekstraksi
- Memilki titik didih rendah
- Tidak mudah terbakar
- Mudah mengambil kembali zat terlarut dari pelarut
- Sedapat mungkin harga murah dan tersedia dalam jumlah besar
- Kelarutan rendah jika bercampur dengan air
- Viskositas rendah dan stabil secara kimia maupun fisika

* Isolasi terpenoid yang dilakukan dengan cara sokletasi dan maserasi. Sokletasi dilakukan pada serbuk kering daun nilam yang di uji dengan n-heksana, lalu ekstrak n-heksana dipekatkan. Dilanjutkan dengan maserasi menggunakan pelarut metanol.

* Isolasi Alkaloid dapat dilakukan dengan mengekstrak bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga, buah, kulit batang dan akar) yang dikeringkan lalu dihaluskan dan dapat diekstrak dengan pelarut seperti etanol. Kemudian ekstrak ditambah dengan asam anorganik dan diekstraksi lagi dengan pelarut eter atau kloroform untuk menghasilkan alkaloid-alkaloid tertentu untuk kemudian dipisahkan lagi dari pelarutnya.

* Isolasi flavonoid dapat dilakukan dengan mengekstraksi dengan kloroform dan etanol kemudian ekstrak yang diperoleh dipekatkan dibawah tekanan rendah. Ekstrak etanol pekat diekstraksi lagi dengan dietil eter dan n-butanol.

* Isolasi steroid dari daun tapak liman. Steroid diisolasi dengan metode soklet dengan heksana sebagai pelarut.

4. Jelaskan dasar titik tolak penentuan struktur suatu senyawa organik. Bila senyawa bahan alam tersebut adalah kafein misalnya. Kemukakan gagasan anda hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menentukan strukturnya secara keseluruhan !
    Jawaban :
              Dasar titik tolak penentuan struktur suatu senyawa  bahan alam misalnya kafein, hal-hal yang diperlukan untuk menentukan strukturnya secara keseluruhan yaitu kita berpatokan pada kurva standar senyawa kafein tersebut dan membandingkan dengan kurva hasil analisis dari isolasi senyawa kafein. Untuk penentuan strukturnya digunakan metode identifikasi dan penentuan struktur baik UV, IR, MS maupun NMR.
              Jika secara IR dari karakteristiknya menunjukkan senyawa hasil isolasi tersebut merupakan senyawa dengan mengandung gugus-gugus tertentu yang merupakan senyawa kafein maka struktur akan terbentuk sesuai daerah-daerah sidik jari yang dilalui.


             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar