Secara ideal struktur gugus karbonil sesuai untuk membentuk dua ikatan hidrogen antara sepasang molekul. Sepasang molekul asam karboksilat yang saling berikatan-hidrogen sering kali dirujuk sebagai dimer asam karboksilat. Karena kuatnya ikatan hidrogen ini (kira-kira 10 kkal/mol untuk dua ikatan hidrogen), asam karboksilat dijumpai dalam bentuk dimer, bahkan dalam fase uap.
Sifat fisis asam karboksilat mencerminkan ikatan hidrogen yang kuat antara molekul-molekul asam karboksilat. Titik leleh dan titik didih relatif lebih tinggi. Spektra infra merah asam-asam karboksilat juga menunjukan efek pengikatan-ikatan hidrogen. Asam-asam yang berbobot molekul rendah larut dalam air maupun dalam pelarut organik. Titik leleh, titik didih dan kelarutan (dalam air) dari beberapa asam karboksilat tercantum dalam tabel 1.
Nama | Struktur | Titik leleh OC | Titik didih 0C | Kelarutan dalam H2O pada 20oC |
Format | HCO2H | 8 | 100,5 | ∞ |
Asetat | CH3CO2H | 16,6 | 118 | |
Propionat | CH3CH2CO2H | -22 | 141 | |
Butirat | CH3(CH2)2CO2H | -4,5 | 165,5 | |
Velerat | CH3(CH2)3CO2H | -34 | 187 | 3,7 g/100 ml |
Kaproat | CH3(CH2)4CO2H | -3 | 205 | 1,0 g/100 ml |
Sikloheksena | | | | |
Karboksilat | C6H11CO2H | 31 | 233 | 0,2 g/100 ml |
Bezoat | C6H5CO2H | 122 | 250 | 0,3 g/100 ml |
Suatu sifat yang perlu dicatat (bukan sifat fisis, melainkan sifat faali) dari asam karboksilat berbobot molekul rendah ialah baunya. Asam format dan asetat berbau merangsang. Asam propionat berbau merangsang yang mengingatkan bau lemak tengik. Bau mentega tengik sebagian ditimbulkan oleh asam butirat. Asam kaproat berbau kambing (keringat kambing mengandung asam kaproat). Asam velerat bukalah asam kuat, namun barbau kuat anatara mentega tengik dan keringat kambing. Anjing dapat membedakan bau manusia karena anekaragamnya perbandingam asam karboksilat dalam keringat manusia. Bau asam karboksilat alifatik yang mempunyai sepuluh karbin atau lebih akan berkurang, agaknya karena sukar menguap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar